Selasa, 12 Maret 2013

Back on the Track


 Posted by zaky on Apr 11, '09 6:21 AM for everyone
Sebulan terakhir ini merupakan waktu yang sangat melelahkan, dan lumayan harus melewati beberapa "turbulences." Setelah menulis dua laporan in-depth tentang tata pemerintahan Kabupaten Bandung, ternyata laporan itu memancing gonjang-ganjing karena paduka bupati Bandung tidak suka karya jurnalisme saya. Hasil akhirnya, saya pindah pos dari wilayah Kabupaten Bandung ke liputan pemerintah Provinsi Jabar.
Tapi saya mensyukuri kepindahan itu, karena wilayah liputan saya menjadi jauh lebih dekat ke rumah, dan bisa kembali dekat dengan teman-teman wartawan di Kota Bandung, sekaligus juga bisa kembali aktif mengurusi FDWB.
Hanya beberapa waktu setelah pindah ke pos liputan di Pemprov Jabar, teman saya yang sudah menjadi asred, Hazmir, meminta saya untuk menulis di halaman Selisik Pikiran Rakyat. Saya diberi space empat halaman penuh. Hazmir meminta saya untuk menulis laporan in-depth tentang pinjaman hutang pemerintah Indonesia ke ADB, yang kabarnya digunakan untuk Citarum, tapi ternyata hanya akan menguntungkan Jakarta. Saya hanya punya waktu seminggu untuk menulisnya. Untung saya sudah melakukan penelitian sejak Juli 2008, sehingga dalam waktu seminggu tulisan itu selesai dibuat. Judulnya "Menggadaikan Citarum untuk Jakarta."
Setelah menyelesaikan tulisan itu, saya merasakan lelah yang bukan main. Bayangkan empat halaman koran diisi sendirian, dengan sedikit bantuan liputan dari Bekasi. Setelah saya satukan, panjang liputan itu 22 halaman A4 dengan spasi 1. Tapi, sungguh, sangat menyenangkan bisa kembali menulis liputan in-depth dengan isu yang serius.
Sehari setelah tulisan panjang itu terbit, desk editor menelpon saya dan menugaskan saya untuk pergi ke Desa Kanekes, kediaman suku Baduy, untuk liputan pemilu di sana. Pergi ke Baduy Selasa malam, menginap semalam di Serang, rabu pagi langsung berangkat ke Kabupaten Lebak, diteruskan ke Desa Kanekes. Sepanjang Rabu sore, saya habiskan untuk jalan-jalan sepanjang 8 kilometer pulang pergi ke Kampung Gajeboh, melihat keindahan alam, melintas di jembatan bambu yang melintang di atas Sungai Ciujung, sekaligus mengagumi kebersahajaan penduduk Baduy. 
Selama dua hari melakukan liputan dan menghasilan satu feature yang lumayan panjang. Selesai menulis langsung pergi ke Kampung Batara, yang juga masih kampung suku Baduy. Jalan-jalan dan menikmati segarnya berenang di Sungai Cisimeut, di bawah jembatan akar pohon.
Jumat pagi, saya sudah tiba lagi di Bandung. Tidur terus-terusan sampai Sabtu. Sabtu sore, saya dapat email dari Ateneo de Manila University di Filipina. Saya diundang untuk hadir di forum jurnalisme Asia untuk membahas tentang dampak krisis global bagi bisnis media dan praktik jurnalisme, pada 18-19 Mei 2009 di kampus Ateneo di Loyola, Pasig City, Metro Manila. Semua biaya perjalanan, makan, dan akomodasi akan ditanggung panitia. Mengasyikan kan?
Secara keseluruhan, dalam sebulan terakhir ini saya diberi banyak pelajaran dan pengalaman baru, juga dipaksa untuk bisa berpikir jernih dalam situasi apa pun. Dan setelah masa-masa yang panjang dan penuh lika-liku dalam karir, saya bisa kembai menikmati pekerjaan sebagai wartawan. Dan sebelum tahun ini berakhir, saya sudah melebihi target yang saya tetapkan. Februari kemarin saya memiliki resolusi, tahun ini setidaknya harus menulis satu lagi investigative report dan terbang entah ke mana. Nyatanya, di bulan ke empat saya sudah menulis tiga investigative report, dan akan segera terbang ke Manila.
Rasanya saya sudah back on the track for one more time. It is always nice to feel that way.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar