Posted
by zaky on Jan 15, '09 12:08 AM for everyone
Beberapa
waktu lalu diberitakan di koran PR, Israel
menggunakan fosfor putih dalam serbuannya ke Gaza . Hari ini, saya baca ulasan tentang
fosfor putih itu, juga di koran PR. Saya jadi teringat waktu ikut acara AJI
yang bikin pelatihan tentang peliputan di daerah konflik, tahun 2007.
Instrukturnya seorang mantan anggota pasukan SAS Inggris dan SAS Australia,
yang kemudian bekerja untuk AKE, sebuah lembaga konsultan keamanan.
Kami
membahas tentang berbagai senjata yang biasa digunakan di dalam perang. Mulai
dari pistol, senapan otomatis ringan, senapan mesin ringan, senapan mesin
berat, meriam, granat, ranjau darat, roket, dan terakhir fosfor putih. Saya
selalu teringat tentang senjata fosfor putih itu, sebagai senjata yang bukan
main kejamnya. Dan saking kejamnya efek senjata itu, dalam perang terbuka
fosfor putih justru sering digunakan.
Sang
instuktur menjelaskan, bom fosfor putih akan menyebarkan cairan ke berbagai
penjuru setelah meledak. Sialnya, bom itu memang dirancang untuk meledak di
udara sehingga cairan fosfor putih itu akan muncrat ke mana-mana, dan pasti
tidak akan pilih-pilih korbannya.
Tahu
efeknya jika fosfor putih terkena kulit kita?
Cairan itu akan membakar kulit
kita secara perlahan. Efek pembakarannya tidak akan bisa dihentikan, dan jika
dibiarkan cairan itu akan menembus daging kita sedikit demi sedikit, membuatnya
menjadi bolong, tembus dari atas ke bawah. Jangan tanya bagaimana perih yang
harus dirasakan oleh korban fosfor putih itu.
Jika
tidak ingin kulit dan daging kita bolong ditembus fosfor putih, cara
penanggulangannya pun lumayan sadis. Jika ada bagian tubuh kita yang terkena
fosfor putih, kita harus langsung merendamnya di dalam air. Lalu ambil pisau
yang cukup tajam. Gunakan pisau itu untuk mengiris daging atau kulit yang sudah
terkena fosfor putih itu, saat kita merendamnya di dalam air. Jika bagian yang
tubuh yang tekena lebih dari satu, dianjurkan untuk meminta orang lain untuk
mengiris bagian-bagian tubuh yang terkena fosfor putih itu. Hanya dengan cara
itu saja kita bisa menghentikan efek fosfor putih.
Satu
lagi yang saya ingat dari pelatihan itu: bahaya ranjau darat. Ranjau darat
memiliki berbagai macam bentuk dan variasi ledakan. Tapi tujuannya hanya satu,
membunuh orang sebanyak mungkin. Dan jangan tertipu oleh film McGyver atau film
produksi Hollywood lainnya. Ketika pemantik ranjau darat terpicu, dia akan
meledak saat itu juga. Tidak ada waktu sedikit pun untuk menghalangi agar ranjau
itu meledak.
Ranjau
darat biasanya dipasang di dalam tanah. Tapi ada juga yang dipasang di pohon
atau di atas permukaan tanah, disesuaikan dengan sedahsyat apa efek yang
diinginkan oleh pemasangnya. Dari berbagai jenis ranjau itu, yang paling saya
ingat adalah ranjau anti personel yang kulitnya seperti nenas. Ketika
pemantiknya terpicu, ranjau itu akan terbang setinggi kepala orang dewasa dan
akan meledak dalam hitungan detik. Kulitnya yang berupa nenas itu akan pecah,
dan menjadi butiran-butiran peluru, yang akan menghantam tubuh orang-orang di
seputar titik ledakan.
Senjata-senjata
semacam itu adalah hasil karya seni dan teknologi manusia yang paling kelam.
Pabrik-pabrik senjata berlomba membuatnya, dan hari demi hari produknya dibuat
dengan bentuk dan hasil yang sangat menggoda. Dan negara mana saja yang
menjadi produsen dan eksportir senjata di dunia? Inilah mereka; Amerika
Serikat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar